PETANI RAMAH LINGKUNGAN HARAPAN MASA DEPAN

  Proses pencabutan bibit padi di persemaian memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu menambah biaya tenaga kerja yang cukup besar. Oleh karena itu dengan perkembangan teknologi saat ini, maka para petani berusaha untuk menemukan cara yang lebih praktis, ekonomis, dan efisien. Baru-baru ini banyak petani yang menggunakan jaring atau waring sebagai alas dalam persemaian. Cara ini dianggap lebih praktis dan ekonomis dibanding dengan cara persemaian biasa. Proses penyemaian bibit padi dengan jaring, hampir sama seperti proses penyemaian yang biasa dilakukan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada penggunaan jaring/waring saat sebelum melakukan proses semai. Jadi di atas tanah/guludan pesemaian dibentangkan jaring/waring baru setelah itu benih padi disebar di atas jaring hitam tersebut. Setelah benih padi selesai ditebar, maka langkah selanjutnya adalah menutup benih padi tersebut dengan menggunakan tanah. Namun lapisan tanah yang menutup benih diusahakan jangan terlalu tebal, yang ...

  INOVASI SEMAI PADI MENGGUNAKAN JARING, Merupakan sebuah inovasi untuk melakukan semai padi dengan teknik sederhana,namun bisa meringankln pekerjaan dan biaya operasional pada pelaksanaan kegiatan penyemaian padi Dengan cara menggunakan jaring akan mempercepat proses pencabutan semaian dan akan mengurangi putusnya akar serta patahnya batang padi pada saat penanaman juga bisa memeperkokoh pertuimbuhan tanaman padi karena padi tidak akan styres pada saat pindah tanam, Adapun caranya : Pemilihan varietas unggul berlabel yang sesuai dengan keadaan setempat, benih padi dibeli dari toko pertanian terdekat dengan kebutuhan benih 25kg per ha lahan. Melakukan seleksi benih dengan cara merendam benih (gabah padi) pada air garam, gabah yang tenggelam digunakan, sementara gabah yang terapung di buang. Setelah seleksi benih lalu benih di rendam pada air bersih selama 38 jam. Selanjutnya benih di angkat dan ditiriskan, di angin-anginkan selama 24jam setelah itu benih siap untuk di semai. Lahan ...