SEMAI PADI MENGGUNAKAN JARING PART II


 Proses pencabutan bibit padi di persemaian memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu menambah biaya tenaga kerja yang cukup besar. Oleh karena itu dengan perkembangan teknologi saat ini, maka para petani berusaha untuk menemukan cara yang lebih praktis, ekonomis, dan efisien. Baru-baru ini banyak petani yang menggunakan jaring atau waring sebagai alas dalam persemaian. Cara ini dianggap lebih praktis dan ekonomis dibanding dengan cara persemaian biasa.

Proses penyemaian bibit padi dengan jaring, hampir sama seperti proses penyemaian yang biasa dilakukan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada penggunaan jaring/waring saat sebelum melakukan proses semai. Jadi di atas tanah/guludan pesemaian dibentangkan jaring/waring baru setelah itu benih padi disebar di atas jaring hitam tersebut. Setelah benih padi selesai ditebar, maka langkah selanjutnya adalah menutup benih padi tersebut dengan menggunakan tanah. Namun lapisan tanah yang menutup benih diusahakan jangan terlalu tebal, yang terpenting benih sudah tidak terlihat lagi. Keunggulan Persemaian dengan menggunakan jaring antara lain :

  1. Pencabutan bibit lebih mudah.

Pada persemaian konvensional biasanya bibit harus dicabut satu per satu. Sedangkan jika menggunakan jaring pada persemaian, proses pencabutan bibit bisa dilakukan dengan mudah yaitu hanya dengan mengangkat jaringnya saja maka semua bibit yang tumbuh di atasnya langsung tercabut bersamaan.

  1. Efektif dan efisien

Pada persemaian dengan jaring, proses pencabutan bibit lebih cepat dan biaya yang diperlukan lebih sedikit. Selain itu jaring dapat digunakan lebih dari sekali.

 

Comments

Popular posts from this blog

INOVASI SEMAI PADI MENGGUNAKAN JARING

CARA MEMBUAT NPK ORGANIK CAIR