PESTISIDA BIOLOGI RAMAH LINKUNGAN

Meracik Pestisida Nabati

 Apa itu Pestisida Nabati 

Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan atau bagian tumbuhan seperti akar, daun, batang atau buah.
Bahan-bahan ini diolah menjadi berbagai bentuk, antara lain bahan mentah berbentuk tepung, larutan, ekstrak atau resin yang merupakan hasil pengambilan cairan metabolit sekunder dari bagian tumbuhan atau bagian tumbuhan dibakar untuk diambil abunya dan digunakan sebagai pestisida.

Cara Kerja Pestisida Nabati  
1)merusak perkembangan telur, larva, nimfa,  dan pupa
2)menghambat pergantian kulit
3)mengganggu komunikasi serangga
4)menyebabkan serangga menolak makan
5)menghambat reproduksi serangga betina
6)mengurangi nafsu makan
7)memblokir kemampuan makan serangga
8)mengusir serangga
9)menghambat perkembangan patogen penyakit (jamur, bakteri, dan virus)
 
 Keunggulan pestisida nabati
 
1)murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani
2)relatif aman terhadap lingkungan
3)menyebabkan keracunan pada tanaman
4)sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama
5)Kompatibel (mudah digabungkan) digabung dengan cara pengendalian yang lain
6)menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.
 Bagaimana Membuat Pestisida Nabati ?
 Prinsipnya adalah dengan mencampur beberapa jenis tanaman dan atau tumbuhan yang secara alami memiliki kandungan zat tertentu yang dapat mengendalikan serangga, jamur, bakteri, atau nematoda pada tanaman dan  berperan juga sebagai       pupuk cair
 

 Cara Pembuatan PESTISIDA NABATI
1.Bagian tanaman yang akan digunakan dihaluskan terlebih dahulu (bisa dengan ditumbuk, diblender, atau diparut)
2.Siapkan air cucian beras pertama
3.Masukkan bahan tanaman yang telah dihaluskan ke dalam tempat fermentasi (mis: jeregen, drum atau tempat lainnya yang memiliki penutup)
4.Masukkan bahan lainnya secara berurutan mulai dari: cuka makan, alkohol, gula/tetes tebu, dan cucian beras pertama.
 
5.Masukkan EM-4 dan kocok campuran secara merata
6.Simpan tempat fermentasi dalam ruangan pada suhu kamar (sekitar 30 oC) dalam keadaan tertutup.
7.Lakukan pengocokan setiap pagi dan sore hari.  Setelah dikocok keluarkan gas yang terbentuk dan tutup kembali tempat fermentasinya.
 
8.Setelah 15 hari atau gas tidak terbentuk lagi, pengocokan dihentikan
9.Biarkan (diamkan) larutan selama 7 hari kedepan tanpa dilakukan pengocokan lagi.
10.Pestisida alami selesai proses pembuatannya dan siap digunakan/dikemas.
11.Saring larutan dengan saringan halus
12.Untuk aplikasi:  larutkan 10-20 mL pestisida alami dalam 1 liter air.  Masukkan ke dalam alat semprot.
13.Utk aplikasi dpt ditambahkan larutan perata, perekat dan pengemulsi (misalnya: Latron atau AERO 810,  atau diterjen)
 
SELAMAT MENCOBA....
 

Comments

Popular posts from this blog

CARA MEMBUAT NPK ORGANIK CAIR

SEMAI PADI MENGGUNAKAN JARING PART II

MANFAAT BUAH JENGKOL